PEKANBARU, Riaubertuah.co.id - Kinerja dua perusahaan pengangkut sampah di Pekanbaru yakni PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah dinilai DPRD Riau masih belum maksimal. Meski pengelolaan sampah telah diserahkan, namun masih tampak banyak sampah yang menumpuk di Pekanbaru.
Anggota DPRD Pekanbaru, Robin Eduar menilai tidak maksimalnya kinerja dua perusahaan itu lantaran diduga jumlah armada yang tidak mencukupi.
"Saya kira armada yang kurang maka tidak dapat mengcover semua wilayah sesuai kontrak kerja," Ujar anggota komisi IV DPRD Pekanbaru itu.
Semestinya, tambah politisi ODI Perjuangan ini DLHK Pekanbaru tak membiarkan masalah ini berlarut-larut. DLHK Pekanbaru harus benar-benar diawasi, dan evaluasi setiap hari kinerja dua perusahaan tersebut.
"Untuk hal ini kami minta DLHK Pekanbaru segera melakukan evaluasi. sebagai OPD teknis yang bertanggung jawab. Jangan hanya menerima laporan di atas kertas saja. Tapi cek faktanya ke lapangan," tuturnya.
Guna mengetahui permasalahan sesungguhnya, pihaknya akan kembali memanggil DLHK Pekanbaru. Kendati begitu, pihaknya akan melakukan rapat untuk menentukan waktu pemanggilan DLHK Pekanbaru.
Dari fakta yang ada, menurut Robin idealnya untuk mengangkut sampah di ruang lingkup pihak ketiga dibutuhkan sebanyak 80 unit armada. Jika kurang dari 80 unit armada maka tidak kecil kemungkinan hal tersebut terjadi.
"Saat ini memang ada dualisme pengangkutan sampah, selain pengangkutan sampah yang dilakukan oleh pihak ketiga, ada juga pengangkutan sampah mandiri atau yang dilakukan oleh masyarakat. Nah, untuk itu DLHK harus segera menyelesaikan dan mencari titik temu agar dualisme pengangkutan sampah ini tidak terjadi lagi," tandasnya.
sumber : riauterkini.com


