PEKANBARU, RIAUBERTUAH.ID - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar membuka dialog budaya keagamaan nusantara di Provinsi Riau tahun 2020 dengan mengusung tema “Penguatan Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Kehidupan Beragama, Berbangsa dan Berbudaya” secara virtual.

Dalam sambutannya Gubri yang didampingi langsung oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Riau Zulkifli Syukur, menyampaikan apresiasi terselenggaranya kegiatan dialog ini sebagai bentuk menanggapi aspirasi masyarakat.

"Dialog ini juga tentunya menjadi penting dan kebutuhan di saat keterbatasan ruang interaksi karena pandemi Covid 19 tetap semangat membangun Provinsi Riau untuk lebih baik," katanya di Rumah Dinas Gubernur Riau, Senin, (12/10/2020).

Menurutnya, masyarakat Riau yang majemuk terdiri dari beberapa agama, suku, ras dan adat istiadat yang berbeda. Keberagaman disatu sisinya merupakan kekayaan bangsa dan kebanggaan serta memberikan kemanfaatan untuk pembangunan

"Namun disisi lainnya bisa menimbulkan kemudaratan atau konflik sosial suku, ras, atau agama yang bisa mengancam jika salah mengimplementasikannya," ujarnya.

Gubri menambahkan salah satu mengawasi dan mencegah Covid 19 di Riau dengan cara membangun untuk selalu memiliki sikap waspada serta saling menjaga pengertian antara pemeluk agama dimasyarakat serta memahami nilai luhur Pancasila.

Ia berharap para ulama dan umara dan majelis agama di Provinsi Riau untuk tanggap terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh pemuka agama.

"Pemuka agama penterjemah umat, oleh karenanya pemuka agama dapat memimpin umat masing-masing dalam menyiarkan agamanya secara proporsional," ucapnya.

Pada kesempatan itu juga, Gubri mengajak ulama umara, majelis agama membangun Provinsi Riau sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan pembangunan nasional khususnya dalam bidang agama. (MCR)