BAGANSIAPIAPI - Afrizal, calon Bupati Rohil memang belum membahas secara formal siapa calon yang akan mendampingi dirinya pada saat Pilkada Rohil mendatang. Namun ada bisik-bisik pada saat mendaftar di partai Gerindra, bahwa dirinya akan berpasangan dengan mantan pejabat di Rohil.
Afrizal atau lebih akrab disapa Epi Sintong mendatangi kantor Partai Gerindra untuk mendaftar sebagai bakal calon (Bacalon) Bupati untuk pilkada serentak 2020 pada hari Selasa, (29/10/19). Ia dampingi istrinya Sanimar, S.Pd.
Selain sang istri, Politisi Partai Golkar itu juga didampingi adiknya, Ilhami, S.Tr.Keb yang merupakan anggota DPRD Rohil, tim emak-emak yang ketuai Rahyumi,S.Pd. dan beberapa timses lainnya.
Mantan Penghulu Sintong Pusaka, Tanah Putih itu menegaskan bukti keseriusannya maju pilkada mendatang dibuktikan dengan dirinya langsung datang mendaftar dan mengambil formulir disetiap partai yang membuka penjaringan.
" Ini bukti keseriusan saya dengan datang langsung kekantor partai yang membuka penjaringan, kalau saya tak serius, saya suruh orang mengambil formulir, kan bisa saja, tapi saya tak mau begitu," kata Epi.
Ditanya soal Bakal Calon Wakilnya, pria murah senyum dan mudah bergaul itu memberikan sedikit kode yang mana pendampinginya nanti jika ditetapkan sebagai Cabup adalah mantan pejabat yang belum pernah mencalon.
"Sudah ada, dan kita sudah buat komitmen. Mantan Pejabat itu orang bagansiapiapi, dia cukup bagus dan dikenal masyarakat luas. Yang jelas saat ini mohon doa dan dukungannya semoga apa yang diharapkan dapat tercapai," ungkap epi.
Sementara itu, Ketua tim penjaringan Abdul Kosim, SE memberikan apresiasi kepada mantan rekannya dilegislatif itu yang datang langsung mendaftar secara resmi. " dari 7 yang mendaftar, hanya pak epi yang datang langsung," ujarnya.
Soal kriteria, pemilik nama dengan singkatan Akos itu menegaskan Epi sangat memenuhi kriteria untuk di usung menjadi Bacabup. "Semuanya memiliki peluang, untuk pak epi insyaallah memenuhi kriteria, namun itu nanti DPP yang memutuskan," kata dia.
Akos menambahkan, pada 2014 lalu, Epi pernah melamar menjadi Caleg dari partai gerindra dan permohonan serta persyaratan lainnya sudah masuk dan lengkap. Namun dipertengah jalan pindah ke Golkar.
"Saat itu pertama kali dia daftar ke Gerindra dan kita sambut baik, namun ada perubahan kita apresiasi hal itu. Intinya beliau orangnya luar biasa, Komitmen, tegas dan pengkritik. Rohil butuh orang seperti beliau," pungkas Akos. (Rilis)


